ISTILAH vegetarian
pasti tidak asing lagi di telinga kalian. Apalagi dibahas sedikit tentang resto
vegetarianyang berunculan di Surabaya. Kamu tahu nggak sih, bahwa vegetarian
juga punya lawan???? Seperti herbivora dan karnivora, vegetarian (atau yang
bisa disingkat VEGAN) juga punya
lawan. Penasaran? MEATATARIAN is the
name.
Kalau vegan paling anti dengan produk
hewani, meatatarian paling anti dengan produk yang berasal dari tumbuhan.
Bahkan, mereka juga tidak sama sekali mengonsumsi makanan yang asalnya dari
tumbuhan, seperti nasi dan jagung! WOW!!!!
Kemunculan kaum meatatarian merupakan
bentuk perlawanan kepada para vegan. Awalnya, para vegan adalah orang-orang
yang berkeyakinan bahwa makanan yang berasal dari hewan merupakan makanan yang
tidak etis. Mereka sangat sensitif dengan hewan yang dilukai hanya untuk
dimakan.
Ujung-ujungnya, orang-orang memandang
bahwa pemakan daging itu adalah orang yang egois, non-manusiawi, dan buruk. Hal
itulah yang bikin ricuh. Akhirnya, para vegan mendapat kecaman dari para
pecinta makanan daging. Kecaman itu pun berujung pada pembentukan kaum
meatatarian.
Untuk memperbesar komunitasnya dan
menyatukan seluruh pecinta daging dari seluruh dunia, meatatarian punya moto
andalan, lho! Moto itu berisi ajaran bahwa makanan daging hewan merupakan
ajaran yang benar. Moto itu dikenal dengan nama Three Ns of Justification. Bunyinya, “Eating animal is normal, natural,
and necessary.”
Kehebohan meatatarian tidak hanya sampai
situ. Ada banyak ajaran dalam kaum meatatarian agar keyakinan mereka menjadi
kuat. Ajaran itu mengandung persepsi tentang kenyamanan dalam mengonsumsi
daging hewan. Tujuannya, mereka tidak merasakan empati terhadap hewan-hewan
yang dimasak atau dipanggang.
Pertama, hewan ternak dipandang sebagai
objek, bukan subjek. Artinya, cara pandang kaum meatatarian terhadap hewan itu
bukan seseorang, melainkan sesuatu. Kedua, hewan dipandang secara keseluruhan,
tidak secara individual atau pribadi. Mislanya, seekor babi adalah babi dan
semua babi sama saja.
Ketiga, adanya kategori pemberian rasa
pada jenis-jenis hewan tertentu. Meatatarian menganggap anjing sebagai teman
manusia. Sapi merupakan makanan. Metatarian tentu mengatakan bahwa daging sapi
lezat dan daging anjing menjijikkan. Jadi, tidak semua hewan dimakan secara
brutal atau membabi buta oleh para meatatarian.
Pembelaan yang paling keren, pola hidup
makan daging dapat menyelematkan bumi. Sebab, dengan mengonsumsi daging secara
terus-menerus, populasi tumbuhan akan meningkat. Peningkatan populasi tumbuhan
berdampak positif. Yaitu, menghindari polusi dan gas beracun serta menambah
oksigen untuk manusia.
Lebih jauh lagi, meatatarian malah
menyelamatkan Bumi dengan mengonsumsi sapi yang melepaskan gas-gas berbahaya di
udara. Dengan memakan sapi, tanaman dapat tumbuh dan memberi manusia oksigen.
Pola makan vegan membuat oksigen tiga kali lebih banyak terbuang dibandingkan
dengan pola makan biasanya. Wah, benar juga, ya? Hihihiii....
Jadi, untuk menyelamatkan Bumi, tidak
ada pilihan lain, selain makan daging. Para vegan malah merusaknya secara
perlahan. Nah, loh??? So, akhir kata, kalau kamu akan pilih yang mana????
Vegetarian atau meatatarian???? Pos komentarmu, yah.... Jangan lupa.... Sankyuu!
Selamat bertemu lagi di entri yang lainnya.... ^^
No comments:
Post a Comment