Entri Populer

Wednesday, July 18, 2012

Meatatarian, si Anti Makan Tumbuhan


ISTILAH vegetarian pasti tidak asing lagi di telinga kalian. Apalagi dibahas sedikit tentang resto vegetarianyang berunculan di Surabaya. Kamu tahu nggak sih, bahwa vegetarian juga punya lawan???? Seperti herbivora dan karnivora, vegetarian (atau yang bisa disingkat VEGAN) juga punya lawan. Penasaran? MEATATARIAN is the name.

Kalau vegan paling anti dengan produk hewani, meatatarian paling anti dengan produk yang berasal dari tumbuhan. Bahkan, mereka juga tidak sama sekali mengonsumsi makanan yang asalnya dari tumbuhan, seperti nasi dan jagung! WOW!!!!

Kemunculan kaum meatatarian merupakan bentuk perlawanan kepada para vegan. Awalnya, para vegan adalah orang-orang yang berkeyakinan bahwa makanan yang berasal dari hewan merupakan makanan yang tidak etis. Mereka sangat sensitif dengan hewan yang dilukai hanya untuk dimakan.

Ujung-ujungnya, orang-orang memandang bahwa pemakan daging itu adalah orang yang egois, non-manusiawi, dan buruk. Hal itulah yang bikin ricuh. Akhirnya, para vegan mendapat kecaman dari para pecinta makanan daging. Kecaman itu pun berujung pada pembentukan kaum meatatarian.

Untuk memperbesar komunitasnya dan menyatukan seluruh pecinta daging dari seluruh dunia, meatatarian punya moto andalan, lho! Moto itu berisi ajaran bahwa makanan daging hewan merupakan ajaran yang benar. Moto itu dikenal dengan nama Three Ns of Justification. Bunyinya, “Eating animal is normal, natural, and necessary.”

Kehebohan meatatarian tidak hanya sampai situ. Ada banyak ajaran dalam kaum meatatarian agar keyakinan mereka menjadi kuat. Ajaran itu mengandung persepsi tentang kenyamanan dalam mengonsumsi daging hewan. Tujuannya, mereka tidak merasakan empati terhadap hewan-hewan yang dimasak atau dipanggang.

Pertama, hewan ternak dipandang sebagai objek, bukan subjek. Artinya, cara pandang kaum meatatarian terhadap hewan itu bukan seseorang, melainkan sesuatu. Kedua, hewan dipandang secara keseluruhan, tidak secara individual atau pribadi. Mislanya, seekor babi adalah babi dan semua babi sama saja.

Ketiga, adanya kategori pemberian rasa pada jenis-jenis hewan tertentu. Meatatarian menganggap anjing sebagai teman manusia. Sapi merupakan makanan. Metatarian tentu mengatakan bahwa daging sapi lezat dan daging anjing menjijikkan. Jadi, tidak semua hewan dimakan secara brutal atau membabi buta oleh para meatatarian.

Pembelaan yang paling keren, pola hidup makan daging dapat menyelematkan bumi. Sebab, dengan mengonsumsi daging secara terus-menerus, populasi tumbuhan akan meningkat. Peningkatan populasi tumbuhan berdampak positif. Yaitu, menghindari polusi dan gas beracun serta menambah oksigen untuk manusia.

Lebih jauh lagi, meatatarian malah menyelamatkan Bumi dengan mengonsumsi sapi yang melepaskan gas-gas berbahaya di udara. Dengan memakan sapi, tanaman dapat tumbuh dan memberi manusia oksigen. Pola makan vegan membuat oksigen tiga kali lebih banyak terbuang dibandingkan dengan pola makan biasanya. Wah, benar juga, ya? Hihihiii....

Jadi, untuk menyelamatkan Bumi, tidak ada pilihan lain, selain makan daging. Para vegan malah merusaknya secara perlahan. Nah, loh??? So, akhir kata, kalau kamu akan pilih yang mana???? Vegetarian atau meatatarian???? Pos komentarmu, yah.... Jangan lupa.... Sankyuu! Selamat bertemu lagi di entri yang lainnya.... ^^

No comments:

Post a Comment