Entri Populer

Sunday, March 3, 2013

Bahasa Universal, Bahasa yang Dimengerti Seluruh Dunia


Bahasa di dunia ada beribu macamnya. Orang Indonesia, pada umumnya menggunakan bahasa Indonesia, di samping itu juga ada bahasa Melayu, Sunda, Batak, Jawa, dan lainnya sebagai bahasa daerah. Coba bayangkan, Indonesia saja memiliki bahasa yang—kurang lebih—seribu bahasa. Lalu, hitung jumlah semua negara-negara yang ada di Bumi. Kalikan dengan seribu. Berapa jumlahnya? Lebih dari 100.000 bahasa yang ada di Bumi. Seperti, bahasa Inggris, Jepang, Korea, Rusia, Prancis, Jerman, Italia, Latin, Yunani, Maya, Inca, Australia, Austria, Mandarin, dan masih banyak macam lainnya.

Namun, tahukan Anda?
Ada beberapa bahasa yang dimengerti oleh seluruh dunia. Penulis menyebutnya dengan bahasa universal. Tanpa perlu belajar bahasa tersebut. Misalnya, seorang Indonesia tidak akan mengerti apa yang diucapkan oleh seorang Portugis, karena memang tidak mengerti arti ucapan Si Portugis dan tidak memelajari bahasa Portugis. Hal ini juga berlaku sebaliknya. Si Portugis juga pasti tidak akan mengerti apa yang diucapkan si Indonesia. Kedua orang yang berbeda bangsa ini baru akan mengerti jika mereka belajar bahasa lain. (Orang Indonesia belajar bahasa Portugis dan orang Portugis belajar bahasa Indonesia).

Namun, jika ucapan si Portugis dituangkan ke dalam salah satu bahasa universal, pastilah si Indonesia—kurang lebih—bisa mengetahui apa yang ingin diucapkan oleh si Portugis ini.

Bahasa universal yang pertama menurut penulis adalah gambar, foto, atau lukisan dan semacamnya. Apa yang ingin diucapkan atau disampaikan seseorang biasanya terpampang dalam lukisan/foto/gambarnya.

Yang kedua adalah tarian dan musik. Di sini, mungkin kadang beberapa orang tidak setuju, karena bahasa musik ini berbeda-beda. (Di sini, yang saya maksud dengan bahasa adalah bahasa non-universal, seperti bahasa Indonesia, Inggris, Jepang, dan lainnya.)

Kemudian, yang ketiga adalah bahasa tubuh. Apa yang ingin dilakukan seseorang, biasanya akan tersirat oleh bahasa tubuhnya. Sebagai contoh, seorang yang sedang menunggu jemputan dan terburu-buru di pinggir jalan, biasanya akan selalu terlihat cemas. Kakinya biasanya dihentak-hentakkan, bola matanya khawatir dan melihat kemana-mana, ingin mencari ‘dimana jemputanku?!’. Beberapa orang biasanya sering melihat jam tangannya, atau memeriksa ponselnya, atau juga melihat jam. Seseorang yang berbohong juga biasanya tersirat dari sorot matanya. Tapi, untuk beberapa orang yang handal, kebohongan biasanya tidak akan terdeteksi, karena orang itu sudah biasa menyembunyikan kebohongannya.

Yang keempat sekaligus terakhir, bahasa Inggris. Mengapa? Mayoritas orang di dunia, jika berbicara dengan orang yang bukan sebangsa, biasanya memakai bahasa Inggris. Namun, untuk beberapa orang yang tidak bisa dan tidak mengerti bahasa Inggris, bahasa universal versi penulis yang terakhir ini menjadi perkecualian.

Nah, inilah empat bahasa universal versi penulis. Maafkan jika ada kesalahan, karena ide tentang ‘bahasa universal’ ini datang secara tiba-tiba. Semoga bermanfaat untuk Anda. Sekian dan terimakasih. ^_^





No comments:

Post a Comment