Bahasa di dunia
ada beribu macamnya. Orang Indonesia, pada umumnya menggunakan bahasa
Indonesia, di samping itu juga ada bahasa Melayu, Sunda, Batak, Jawa, dan
lainnya sebagai bahasa daerah. Coba bayangkan, Indonesia saja memiliki bahasa
yang—kurang lebih—seribu bahasa. Lalu, hitung jumlah semua negara-negara yang
ada di Bumi. Kalikan dengan seribu. Berapa jumlahnya? Lebih dari 100.000 bahasa
yang ada di Bumi. Seperti, bahasa Inggris, Jepang, Korea, Rusia, Prancis,
Jerman, Italia, Latin, Yunani, Maya, Inca, Australia, Austria, Mandarin, dan
masih banyak macam lainnya.
Namun, tahukan
Anda?
Ada beberapa bahasa yang dimengerti oleh seluruh dunia. Penulis menyebutnya dengan bahasa universal. Tanpa perlu belajar bahasa tersebut. Misalnya, seorang Indonesia tidak akan mengerti apa yang diucapkan oleh seorang Portugis, karena memang tidak mengerti arti ucapan Si Portugis dan tidak memelajari bahasa Portugis. Hal ini juga berlaku sebaliknya. Si Portugis juga pasti tidak akan mengerti apa yang diucapkan si Indonesia. Kedua orang yang berbeda bangsa ini baru akan mengerti jika mereka belajar bahasa lain. (Orang Indonesia belajar bahasa Portugis dan orang Portugis belajar bahasa Indonesia).
Ada beberapa bahasa yang dimengerti oleh seluruh dunia. Penulis menyebutnya dengan bahasa universal. Tanpa perlu belajar bahasa tersebut. Misalnya, seorang Indonesia tidak akan mengerti apa yang diucapkan oleh seorang Portugis, karena memang tidak mengerti arti ucapan Si Portugis dan tidak memelajari bahasa Portugis. Hal ini juga berlaku sebaliknya. Si Portugis juga pasti tidak akan mengerti apa yang diucapkan si Indonesia. Kedua orang yang berbeda bangsa ini baru akan mengerti jika mereka belajar bahasa lain. (Orang Indonesia belajar bahasa Portugis dan orang Portugis belajar bahasa Indonesia).
Namun, jika
ucapan si Portugis dituangkan ke dalam salah satu bahasa universal, pastilah si
Indonesia—kurang lebih—bisa mengetahui apa yang ingin diucapkan oleh si
Portugis ini.
Bahasa
universal yang pertama menurut penulis adalah gambar, foto, atau lukisan dan
semacamnya. Apa yang ingin diucapkan atau disampaikan seseorang biasanya
terpampang dalam lukisan/foto/gambarnya.
Yang kedua
adalah tarian dan musik. Di sini, mungkin kadang beberapa orang tidak setuju, karena
bahasa musik ini berbeda-beda. (Di sini, yang saya maksud dengan bahasa adalah
bahasa non-universal, seperti bahasa Indonesia, Inggris, Jepang, dan lainnya.)
Kemudian, yang
ketiga adalah bahasa tubuh. Apa yang ingin dilakukan seseorang, biasanya akan
tersirat oleh bahasa tubuhnya. Sebagai contoh, seorang yang sedang menunggu
jemputan dan terburu-buru di pinggir jalan, biasanya akan selalu terlihat
cemas. Kakinya biasanya dihentak-hentakkan, bola matanya khawatir dan melihat
kemana-mana, ingin mencari ‘dimana jemputanku?!’. Beberapa orang biasanya
sering melihat jam tangannya, atau memeriksa ponselnya, atau juga melihat jam.
Seseorang yang berbohong juga biasanya tersirat dari sorot matanya. Tapi, untuk
beberapa orang yang handal, kebohongan biasanya tidak akan terdeteksi, karena
orang itu sudah biasa menyembunyikan kebohongannya.
Yang keempat
sekaligus terakhir, bahasa Inggris. Mengapa? Mayoritas orang di dunia, jika
berbicara dengan orang yang bukan sebangsa, biasanya memakai bahasa Inggris.
Namun, untuk beberapa orang yang tidak bisa dan tidak mengerti bahasa Inggris,
bahasa universal versi penulis yang terakhir ini menjadi perkecualian.
Nah, inilah
empat bahasa universal versi penulis. Maafkan jika ada kesalahan, karena ide
tentang ‘bahasa universal’ ini datang secara tiba-tiba. Semoga bermanfaat untuk
Anda. Sekian dan terimakasih. ^_^
No comments:
Post a Comment