Citra hasil
simulasi yang bakal terlihat di sekitar lubang hitam saat cahaya dibelokkan
akibat tersedot gravitasi sangat kuat.
Kosmolog asal Rusia, Vyacheslav Dokuchaev, berpendapat bahwa kehidupan bisa saja terdapat di lubang hitam supermasif. Menurutnya, dalam lubang hitam supermasif sebenarnya terdapat kondisi yang mendukung kehidupan. Makhluk yang hidup dalam lubang hitam akan berevolusi menjadi makhluk yang paling maju di semesta.
Kosmolog asal Rusia, Vyacheslav Dokuchaev, berpendapat bahwa kehidupan bisa saja terdapat di lubang hitam supermasif. Menurutnya, dalam lubang hitam supermasif sebenarnya terdapat kondisi yang mendukung kehidupan. Makhluk yang hidup dalam lubang hitam akan berevolusi menjadi makhluk yang paling maju di semesta.
Tentu saja
pendapat Dokuchaev ini mencengangkan. Pasalnya, hingga sejauh ini, ilmuwan
hanya memprediksikan bahwa kehidupan terdapat di Mars dan planet ekstrasurya,
dan itu pun belum terbukti. Di samping itu, diyakini bahwa lubang hitam
memiliki gravitasi kuat yang mampu menyedot apa pun ke dalamnya. Rasanya tidak
mungkin ada kehidupan di sana.
Namun,
Dokuchaev menjelaskan bahwa ada bukti kemungkinan kehidupan di lubang hitam
dalam jurnal arXiv Cornell University, AS. Ia mengatakan bahwa di dalam lubang
hitam ada sebuah wilayah di mana foton bisa tetap ada dalam orbit periodik yang
stabil. Menurutnya, jika ada foton yang bisa 'selamat', maka sangat mungkin ada
planet yang juga eksis.
Orbit stabil
itu hanya terdapat setelah melewati horizon peristiwa, mulut dari lubang hitam,
di mana tak ada keteraturan ruang dan waktu. Melampaui horizon peristiwa,
terdapat horizon Cauchy di mana ruang dan waktu kembali stabil. Di horizon
itulah, menurut Dokuchaev, kehidupan terdapat.
Seperti
dikutip Daily Mail, Jumat (7/10.2011), Dokuchaev mengatakan, "Ruang
dalam lubang hitam supermasif dihuni oleh peradaban yang sangat maju, tak
terlihat dari luar." Ia mengatakan bahwa kehidupan yang ada sudah
tergolong Type III dalam skala Kardashev, jauh dari manusia yang ada pada Type
I.
Skala
Kardashev adalah sebuah skala yang dikembangkan oleh astronom Rusia, Nikolai
Kardashev, untuk mengukur kemajuan sebuah peradaban secara astronomi. Type I
ialah peradaban yang mampu memanfaatkan potensi planet yang dihuni, Type II
adalah peradaban yang mampu memanfaatkan potensi tata suryanya, dan Type III
bisa memanfaatkan potensi galaksinya.
Betapapun
hebatnya argumen Dokuchaev, hal itu sulit untuk dibuktikan. Kita mungkin tak
akan tahu apakah pendapat Dokuchaev benar atau salah sebab mengobservasi lubang
hitam dan interiornya masih merupakan tantangan besar saat ini. Mungkin,
pendapat Dokuchaev hanya akan bertahan sebagai teori.
No comments:
Post a Comment