Cocla....
Siapa yang tak kenal dengan minuman bersoda nomor satu di Ghost Town, planet
Laxe???? Minuman ini sangat terkenal sekali di Ghost Town, sebuah negeri yang
memegang kendali di planet Laxe..... Kegurihannya, kemanisannya, rasanya,
sodanya, sensasinya...... Hm..... Kepuasan tanpa banyak kata.....
Suatu
hari, Melanie yang baru saja pulang dari rumah temannya mampir ke sebuah
minimarket yang sedang buka dan membeli dua kaleng Cocla. Sesampainya di rumah,
kala itu hampir menjelang tengah malam...... Sepi sekali, itulah suasana
rumahnya. Ia sendiri sendirian di dalam rumahnya. Kedua orang tuanya serta
saudara-saudaranya sedang pergi berlibur. Ia sendiri tak mau ikut, karena ia
tidak merasa nyaman sama sekali dengan keluarga intinya itu. Pertama-tama,
Melanie menuju konter dapur dan meletakkan dua buah kaleng Cocla di atas meja
dapur dan masuk ke dalam kamarnya untuk berganti baju. Kemudian, ia membongkar
isi lemari di dapurnya. Ia mengambil sekotak tempat makan / bekal yang terbuat
dari plastik dan juga mengambil sebuah gelas yang terbuat dari plastik, namun
bening.
Gadis
yang berumur 13 tahun itu pun membuka kedua kaleng Cocla. Sekaleng ia tuangkan
ke dalam gelas plastik, dan sekaleng lainnya ia tuangkan ke dalam tempat makan
plastik itu. Kemudian, ia menambahkan es batu ke gelas plastiknya dan
meminumnya. Kemudian, ia mencuci gelas plastik itu dan mengeringkannya.
Melanie
mencari seekor cicak. HAP! Seekor cicak yang malang dan tidak berdosa itu
tertangkap. Sebenarnya ada apa ya???? Ternyata, hari itu, di sekolahnya, ia
mendapatkan pelajaran tentang asam dan basa. Ia ingin bereksperimen. Jadi
apakah hasil eksperimennya nanti? Ia sungguh-sungguh penasaran.
Walaupun
cicak itu meronta-ronta, Melanie tidak takut sedikitpun. Melanie yang biasanya
takut pada cicak sekarang menjadi berani. Rasa penasaran telah mengalahkan
segalanya, termasuk rasa ketakutannya pada cicak, rasa jijiknya pada cicak,
rasa gengsinya yang tinggi untuk memegang seekor cicak. Kemudian......
PYASH!!!!! Seekor cicak yang malang itu telah dimasukkan ke dalam rendaman
cocla.
Ekor
cicak itu putus, kemudian berenang-renang sendiri di dalam kolam maut cicak
itu. Ekor yang putus itu bergerak sendiri, bergoyang kanan-kiri,
berenang-renang, seperti mempunyai nyawa. Kemudian, kulit tubuh cicak itu
melepuh, dan mengkerut, kemudian mengering dan akhirnya lepas..... Seperti
proses ganti kulit seekor ular, tapi ini terjadi lebih cepat. Kemudian, kulit
cicak yang malang itu mengambang setelah mengerut dan mengering. Mengambang
dengan keriput-keriput. Hiiyyy..... Tiba-tiba, SRAK!!!! Dada cicak itu
terbelah, dan tulang-tulangnya keluar semua, tercecer-cecer. Darahnya
menggenang, kemudian bercampur jadi satu dengan Cocla. Hal yang sama terjadi
pada perutnya, tulang-tulanngya tercecer-cecer, kemudian organ-organ tubuh cicak
itu mengerut. Semua cairan yang ada di dalamnya keluar...... Bercampur mencadi
satu bersama darah dan Cocla. Ya, cairan organ dalam itu mengalami nasib yang
sama dengan darahnya. Dagingnya membusuk dan menghilang, terkikis karena asam
yang ada di dalamnya.
Tulang-tulang
tadi menghilang, entah ke mana. Mungkin terkikis juga. Sehingga, yang masih
utuh hanyalah kepalanya saja. Ekor tadi masih bergerak-gerak, kulitnya masih
mengambang, mulai terkikis sedikit demi sedikit, lama-lama, secara lambat
laun..... Mulai mengecil, mengecil, dan mengecil...... CHSSSZZZZZZZ, begitu
suaranya.
Sementara
itu, pada bagian kepalanya, bola mata cicak itu melotot. Kemudian, kedua bola
mata itu keluar dari tempatnya dan menghilang terkikis oleh Cocla. Begitu juga
bagian anggota kepala yang lain. Terakhir yang tersisa dari seekor cicak di
dalam kolam maut Cocla itu adalah...... Lidahnya yang panjang serta ekornya
yang bergerak-gerak sendiri. Dan akhirnya, semuanya menghilang.
Melanie
puas. Puas, puas, se-puas-puas-nya. Melanie membuang cocla tadi dan mencuci
wadahnya serta mengeringkannya. Ia pun mencuci tangan serta wajahnya.
Tanpa
ia sadar, roh cicak tadi berkeliaran, mencari-cari pembunuhnya. Setelah Melanie
lengah, roh cicak itu masuk ke dalam tubuh Melanie dan mulai menguasai otaknya.
DEGH! Tubuh Melanie terkunci. Tiba-tiba, tanpa sadar, ia mulai menyusut.....
SRRTTT...... Tahunya, ia tiba-tiba telah menjadi seekor cecak. Bajunya yang
kini terlalu besar, atau malah, terlampau besar sekali untuk badannya jatuh. “KYAAAAA!!!!!!!!!!!!!”,
jeritnya. “Mengapa aku bisa menjadi seperti ini?!?!?!?!?!?!” Tanpa sadar, masih
ada sisa Cocla di dalam kaleng yang tadi dibelinya, dan kaleng itu masih ada di
atas meja. Karena lengah, Melanie yang telah menjadi cicak-pun masuk ke dalam
kaleng itu dan.....
“Melanie!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”,
jerit suara Ibunya. Melanie ditemukan tewas. Melanie terbujur kaku di atas
lantai dapur, di sampingnya terdapat beberapa kaleng Cocla. Mulutnya berbusa. Matanya menutup. Ia overdosis Cocla, minuman yang sangat digemarinya.
Melanie itu cewek, ya.......
ReplyDelete