Entri Populer

Wednesday, December 30, 2015

CHC : Jogjakarta - Semarang - Magelang - Surabaya

Hei~hoo~~
Liburan ini, bener-bener aku gak ada di rumah sama sekali.
Liburan dimulai sejak tanggal 18. Tanggal 18 pagi raport an, dan malamnya aku sudah berangkat naik mobil ke Jogjakarta dengan mama dan adik"ku. Di sana, aku ketemu lagi sama ce Vani, dan sepupu"ku dari pihak mama yang lain.

Tanggal 20 an aku memutuskan untuk pisah. Hari dimana seharusnya aku pulang, tapi aku malah ikut ce Ivana, dan keluargaku yang lain, melanjutkan liburan di Magelang-Semarang. Aku dipertemukan sama Rob dan ko Johan. Jujur, aku tertarik sama Rob. Dia itu tipe pendiam banget. Kuudere. Duingin, cuek, cool, susah didekati. Tapi kata ce Ivana, begitu aku isa cocok sama dia, dia bakal nempel gitu. Ah, aku sayang dia, sebagai adik sendiri, gitu.... Entah kenapa aku merasa saudara paling dekatku ya yang saudara"ku di Magelang ini. Ahahaha.... Mungkin karena di sini aku dengan mereka terus ya.... Juga ada ko Wan. Dia 180 derajat nya Rob. Easy going, ramah, terbuka. Begitulah.

Ce Ivana pernah bilang, Rob ini
pernah pacaran, gatau sama siapa, tau" putus. Dan sampe sekarang gada yang tau siapa pacarnya. Makanya sekeluarga ini penasaran semua, siapa yang pernah jadi pacarnya Rob? Ko Johan bilang, Rob itu keras kepala, belum bisa menilai orang. Dan dia itu kapten basket di sekolahnya, SMP Tarakanita, di Magelang, tentunya. Keren, sekali.... Setiap pagi dia bangun pagi untuk latihan. Lari atau jogging, 10x naik turun di bukit Tidar plus skipping entah berapa kali. Selama aku bersama dengan Rob, aku beberapa kali merengek seperti anak kecil pada Rob untuk pergi menemaniku. Yah, tapi karena terhalang keadaan fisik yang memang aku mungkin kelewat fit, beberapa kali Rob ga bisa nemeni aku untuk bepergian.

Terus, apalagi? Um....Aku selama di Jogja-Semarang, selalu ke mal yang ada DanzBase nya... Huhu... payah. Tapi, bagi kalian yang juga Danzer sepertiku dan ingin mencari mesin DanzBase di Yogyakarta, kusarankan pergilah ke Amplaz saja. Ambarukmo Plaza. Bagus, isinya toko yang berkualitas, harganya yah lumayan juga. Di sana, ada sebuah mesin DanzBase online di G-Fan. Agak di pojokan sih. Lalu, setelah capek bermain DanzBase, kalau lapar, bisa diisi di Pepper Lunch. Harganya terjangkau kok. Kalau gak suka, masih ada banyak pilihan lagi, di Foodcourt Amplaz juga ada, Fish and Chips (?) itu juga ada. Bagi kalian penggemar popcorn, ada lho... Popcorn yang kemasan dimasukan oven itu lho... Di situ ada yang jual. Ada juga Timezone kalau mau main MaiMai. Bioskop juga ada. Toko baju, aksesoris? Bertebaran dimana-mana.

Kalau mau nonton 3D-4D sih pergi aja ke Hartono Mall, yang (katanya) mal terbesar di Jawa Tengah.... Eh ya... Jateng. Memang, dari luar buesar banget. Tapi kalau masuk, well, masih sedikit banget tokonya. Kebanyakan masih belum buka, masih dibangun. Ada juga mesin DanzBase di sana namun sayangnya offline, terakhir aku ke sana. Cuma dua lagu pula. Haiyooo~~ Ada Blitz nya tapi. CGV Blitz. Aku nonton Star Wars : The Force Awaken versi 3D x 4D sih waktu itu. Asik banget. Jadi kita pakai kacamata untuk 3D tapi duduk di kursi yang bisa goyang, format 4D. Ada juga efek angin, efek asap, dll. Jadinya keren gitu. Terasa NYATA. Ada Starbucks sih, sama JCO di bawah, dekat lobby.

Di Semarang, aku sama ce Ivana pergi ditemani sama Sanni (adik paling kecil dari ce Ivana dan ce Vani), tentu saja Rob dan ko Johan! Juga salah satu paman kami. Kami pergi ke penginapan untuk check-in, Eh, sebelumnya kami ke toko nya ko Wan, koko sepupu lain, yang buka toko sprei di Semarang. Mengambil voucher. Lalu, kami check-in, dan pergi ke SETOS. Semarang Town Square. Ada permainan indoor tiga lantai tapi tidak sebagus di Trans Studio Bandung. Aku, Sanni, dan Rob bermain bersama. Beberapa permainan yang memacu adrenalin. Rasanya seru dan menyenangkan. Cuma, Rob kayak lebih.... "eh San..." dan dia jarang ngomong sama aku. Saat sudah dijemput, saat turun dari wahana terakhir kami, aku malah jadi sedikit ketus. Diam. "Rob, San, ayo cepetan, itu cece sama ko Johan udah di lobi, gak bisa berhenti lama-lama" dan jalan cepat sendiran.

Ternyata, Rob kena maag. Dia aku tanya, "Rob , kamu laper gak?" , dia menggeleng. Kata ce Ivana, dia lebih memilih bermain daripada makan, karena takut setelah makan nanti muntah. Astaga Rob....

Ko Wan. Dia seratus delapan puluh derajat dari Rob. Terbuka, easy going, ceria, gampang ramah. Aku udah merasa dia kayak koko ku sendiri. Well, tapi dia sama ce Ivana itu, lho, gayanya kayak pacaran. Aku sampe merasa kayak obat nyamuk, serius.

Di Semarang, rumah makan yang enak itu di Beringin. Rumah Makan Beringin. Itu yang aku rekomendasikan bagi kalian yang pergi ke Semarang. Lalu, disana, aku telah menjelajah mall CitraLand dan Paragon. CitraLand, ada crepe buesar banget, yang kalau ditaruh di hadapan muka, itu nutupin muka. Enak. Lokasinya ada di jembatan yang menyambungkan CitraLand dan Matahari. Di CitraLand juga ada DanzBase, online, di G-Fan yang tempatnya agak nyelempit juga. Disini aku nonton Sunshine Becomes You sama Negeri Van Oranje. Keduanya film Indonesia, yang diangkat dari novel, dan mengambil latar tempat di luar negeri. Sunshine Becomes You berlatar New York, sedangkan Negeri Van Oranje di Belanda dan Praha (disponsori oleh make-up Wardah dan IM3 ).

Paragon Mall, yang enak itu... waffle bentuk ikan. Taiyaki. Letaknya tuh di lantai yang ada Happy Time, depannya Foodcourt, deketnya toko Stroberi. Lalu, di Happy Time juga ada DanzBase online, dan disanalah aku mendapatkan karakter cowok yang lagi event. Jadi RCT hahaha. Di Stroberi sini aku juga beli choker, lhoo~~ Fufufu~ disini juga cukup lengkap, banyak sekali yang tersedia disini. Papa Ron's, Starbuck, dll. Mall nya juga terasa nyaman walau mungkin kecil.

Untuk di Magelang, aku sarankan kalian mencoba bubur gudeg yang ada di depan Giant/Carefour, aku lupa, di dekatnya kompleks Akmil (Akademi Militer). Disana satu satunya mall ya Artos, katanya parkirnya gratis. Untuk ukuran kota kecil seperti Magelang, memang sudah bagus sih, cuma aku di sana bosan. Ada toko buku Kharisma. Lalu, kembali ke bubur gudeg. Yang jual sudah lumayan tua, sudah sejak 2002-an sih. Gak ada nama nya di gerobaknya. Well, ibu ini kalau buat bubur gudeg tuh, bisa rasanya gurih banget, buburnya doang. Terus, harganya juga lebih murah.

Waktu itu, jam 6, karena terlalu pagi sampai di Yogyakarta, aku dan bibiku memutuskan untuk membeli bubur gudeg terlebih dahulu di pinggir jalan, di Yogyakarta. Dan harganya lebih mahal dan kurang terasa gurih serta manis. Yang jual sih sama-sama sepuh gitu.

Selain itu, rumah makan Tip-Top juga enak lho... Oh yah, kalau yang mau seger-seger, ada Es Murni, di daerah Magelang Tengah, ya deketnya rumah Rob itu. Varian esnya banyak banget, sampai aku bingung sendiri. Ada juga di seberangnya, soto daging, aku lupa namanya. Astaga, disana juga enak banget tau gak? Aku makin menggemuk. OH YA, JANGAN LUPA, ADA KUPAT TAHU. Jangan salah pilih, ya. KUPAT TAHU POJOK. Yang tempatnya agak kecil, tapi senantiasa rame. Soalnya di deretan itu buaaaaanyak pol seng namane "KUPAT TAHU". Jangan sampai kalian salah masuk. Kupat Tahu Pojok ini juga merupakan salah satu tempat kuliner yang melegenda lho...

Apalagi? Oh ya, Taman Kyai Slamet, itu juga bagus. Mending sih, kalian kalau nginep atau kebetulan bermalamnya di dekat sana, jalan aja waktu pagi, enak seger. Dan belum bayar, dibawah jam 8. Bayar aja sukarela, 2 ribu gitu. Itu luas banget. Kayak lembah sungai gitu sama pemerintah dikelola jadi taman bermain dan edukatif, bisa jalan" di dalam situ, satu hektar ada kali ya. Jalan dari ujung ke ujung bisa satu jam, lho! Ada sungai juga kelihatan, buesaaaaer banget. Kalo bayar nya sih 30 ribu kayaknya.

Oh ya di Semarang, tiap hari Jumat-Sabtu-Minggu, malam jam 6-7 an itu ada yang namanya SEMAWIS. Satu jalan dipakai untuk baazar pecinan gitu, makanan-makanan khas tionghua sih mayoritas. Yah kampung pecinan, bukanya sih jam 6. Tapi jangan datang jam 6, datang jam 7 gitu aja, soalnya biasanya kalo jam enam itu baru buka, belum pada siap. Disana, harus rela yah, berdiri nunggu antri, soalnya, RUAME POL, ASLI.

Yah itu aja sih.

Oh, aku juga ke Malioboro, nyempetin. Aku memang ga menjelajah keseluruhan soalnya macet banget cuma sedikit. Aku beli gelang kulit yang bisa ditulisi nama. Terus aku juga dapet ganci isi sepuluh, nawar sepuluh ribu, karena cuma beli satu pak aja kali ya. Ada juga kaos limabelas ribu, ukuran XL. Lumayan laaaaa~~! Lihatlah, ce Leni, aku ke sini, mewakilimu, ce..... :"D

Tgl 30 aku harus pisah. Tanpa ditemani satu pun sepupu. Hanya pamanku dan bibiku. Ke Stasiun Tugu Yogyakarta. Pertama kalinya aku naik kereta api. Pernah sih, waktu TK, ke Blitar, bareng satu angkatan gitu, tapi ya udah lupa lah.... Aku duduk di tempat untuk empat orang, dua bangku berhadap hadapan. Lumayan sih, aku duduk sama seorang ibu dengan dua anaknya. Selama sekitar enam jam (6:45 berangkat), akhirnya sampai juga di Stasiun Gubeng, Surabaya. Berkumpul kembali sama keluarga , menginap lagi di Shangri-La.

Tahun ini, pergantian tahun tidaklah di kamar, melainkan di Lounge hotel Shangri-La, nonton film Filosofi Kopi. Juga aku ketemu DFM dengan keluarganya sebentar, di CW. Kok ya pas sama sepupunya, aku ngerasa canggung.

FYI, waktu itu juga lagi ada pameran 100 alatnya Doraemon di GrandCity Surabaya. Bagus banget. Kalian harus coba ke sana! Cuma yah, barangnya lumayan mahal sih ya... heheh.

Sekarang, aku masuk di kelas IBB. Awalnya 27, jadi 18, 2 pindah, total 16 sekarang. Jujur, rasanya mau masuk tuh aku parno sendiri. Kayak mau masuk hari pertama MOS dulu. Payah, yah. hehehe..... Tapi sampe hari ini sih, asik aja kok. Rasanya pelajarannya menyenangkan, menarik, damai... ohoho...

Akhir kata, Merry Christmas 2015, Happy New Year 2016, Happy Holiday! *telat

Selamat datang kembali pada kehidupan sekolah, pekerjaan, kuliah, dsm (dan semacamnya, bukan sdm, sendok makan)




@ElvinAkira, Malang, Kamis, 7 Januari 2016

No comments:

Post a Comment