Entri Populer

Tuesday, October 27, 2015

Resensi 3 : Loved You Love You Then (oleh Daisy Ann) #NOVEL



Loved You Love You Then
Rating : 7.5 of 10


Identitas buku
Judul                            : Loved You Love You Then
Pengarang                   : Daisy Ann
Penerbit                       : Media Pressindo
Tahun Penerbitan     : 2013
Tebal Halaman          : 176
Tempat Penerbitan   : Yogyakarta

Keterangan : Penulis meminjam novel ini dari Perpustakaan SMAK Kolese Santo Yusup Malang
No induk buku : 039708
No kode buku : F / DAI / i

Sipnosis :
“Kamu tahu aku pernah menyukaimu dulu,” kataku pelan.
“Iya.”
“Apa karena itu kamu menyapaku? Karena tahu aku pernah memiliki perasaan untukmu?” Aku menoleh pelan. “Awan, apa aku…. Pelarianmu?”
Mata Awan membulat.
“Kamu masih cinta sama Elena, kan?”
*
Perasaan itu harusnya sudah hilang. Windy Firstiana Fera hanyalah seorang fotografer. Ariawan Sadewa sekarang adalah seorang dokter. Keduanya bukan lagi dua pelajar SMA seperti tujuh tahun lalu. Namun, kisah cinta itu masih ada. Tujuh tahun setelah surat cinta itu, akhirnya keduanya bertemu… and her feelings stayed.


Dengan aksen halaman berwarna kuning dan bergambarkan kelopak-kelopak bunga di bagian header halaman, novel ini menarik. Mengambil latar di kota
Surabaya dan Malang, novel ini menceritakan tentang kisah cinta yang rumit. Tokoh utamanya adala Windy Firstiana Fera yang berprofesi sebagai fotografer dan Ariawan Sadewa yang berprofesi sebagai seorang dokter. Juga ada sahabat nya, Mimi dan Kristin (yang sudah menikah). Juga sahabat Awan yang bernama Brian dan pacar Awan bernama Elena. Tidak ketinggalan juga, kisah cinta segitiga antara Fera, Reza, dan Vita.

Dimana saat Fera dan Reza dulu pernah saling mencintai dan ada salah seorang temannya, Vita yang juga menyukai Reza. Akhirnya, Fera merasa ditikung dan membiarkan Reza bersama Vita yang pada akhirnya, Reza masih tetap mencintai Fera.
Sedangkan Fera sendiri suatu hari mendapat pesan di akun Facebook nya, dari seorang gebetannya semasa SMA. Di FB sendiri, nama orang itu adalah Seventh Cloud. Awan menyinggung soal surat cinta yang diberikan Fera padanya tujuh tahun lalu, saat keduanya masih SMA, melalui Brian, sahabat Awan. Dan ia mengajak Fera untuk datang ke Malang, untuk merayakan ulang tahun nya bersama.

Secara kebetulan, salah seorang teman sekelas Fera semasa SMA meninggal. Otomatis hal ini membuat Fera harus datang ke Malang untuk melayat. Di sanalah ia ditemani Kristin. Mimi sendiri mendukung hubungannya dengan Awan. Kristin yang juga mengetahui cinta SMAnya bersama Awan, turut mendukungnya.

Hari-hari di Malang dihabiskannya bersama Awan. Sebenarnya, Fera tahu bahwa Awan memiliki seorang kekasih bernama Elena. Namun, Awan mengakui bahwa ia dan Elena sudah putus. Dan, Fera merelakan dirinya menjadi pelarian Awan. Fera yang mengira cinta semasa SMAnya pada Awan sudah usai, ternyata kembali tumbuh, bahkan sejak ia menerima pesan dari Awan.

Bersama-sama, mereka melalui adegan-adegan romantis. Hingga hari   ulang tahun Awan, tiba-tiba Brian datang ke rumah Awan yang saat itu sedang berudaan dengan Fera seusai dari gunung Bromo. Ia mengabarkan bahwa Elena kecelakaan. Sontak, Awan segera naik mobil Brian, bertiga dengan Fera, mereka melesat ke klinik kampus.

Namun, hal ini ternyata hanya akal-akalan dari Elena. Ia meminta putus dengan Awan sebelumnya juga demi rencana kejutan ulangtahun Awan. Fera hanya bisa berdiri mematung diluar ruang klinik bersama dengan Brian sedangkan Elena memberi kejutan ulang tahun bersama dengan teman-teman kampus lainnya yang tidak dikenal oleh Fera. Fera patah hati dan memutuskan untuk kembali ke Surabaya keesokan paginya.

Sebelum menaiki kereta api, Awan ternyata telah menanti di stasiun. “Harusnya kamu liat saat aku marahin dia karena kejutan konyolnya,” ujar Awan sebelum Fera pergi menaiki kereta. Tentu saja Mimi tahu ada sesuatu yang terjadi antara Awan dan Fera. Fera memutuskan untuk menemui Reza dan meluruskan masalah rumit diantara mereka dan Vita.

Fera dan Awan kembali bertemu saat ada sebuah acara Jepang di sebuah mal di Surabaya yang berakhir dengan Fera yang kabur. Namun, secara tidak diduga, Mimi membawa sebuah surat yang menyatakan bahwa Awan benar-benar mencintainya dan disertai dengan dua lembar tiket liburan ke Prancis. Bahkan Awan benar-benar meminta putus pada Elena demi Fera.

Novel yang ber-taglineCuma kamu yang berhasil membuatku jatuh cinta berkali-kali….” ini cukup menarik. Mengangkat sosial media FB sebagai media utama kedua tokoh berhubungan kembali setelah sekian lama, juga pemilihan kata dan penggambaran adegan-adegan yang komplit membuat pembaca dapat membayankan dengan jelas bagaimana Fera dan Awan serta tokoh lainnya saat membaca.

Kekurangannya hanyalah istilah-istilah tentang dunia per-Jepangan yang tidak dijelaskan. Jika yang membaca adalah orang yang memang pada dasarnya menyukai hal berbau Jepang, maka novel ini menjadi sangat menarik. Sedangkan mereka yang tidak terlalu menyukai hal berbau Jepang, bahkan mungkin tidak tahu tentang istilah-istilah itu, novel ini akan menjadi sedikit membingungkan.

Terlepas dari kekurangan itu, novel perdana Daisy Ann ini sangat cocok untuk dibaca oleh para remaja, terutama karena alur ceritanya yang menarik. 


@ElvinAkira, Malang, Selasa, 27 Oktober 2015

No comments:

Post a Comment