Entri Populer

Tuesday, November 19, 2013

Pada Akhir

Kisah ini hanyalah fiksi belaka. Jka ada kesamaan nama, tempat, latar, dan waktu, hanyalah kebetulan belaka. Dan kisah ini digunakan oleh penulis menjadi salah satu rubrik lomba mading 3D di SMA Taman Harapan Malang pada Sabtu, 9 November 2013 (perwakilan dari SMPK Kolese Santo Yusup 1 Malang. Madingnya berjudul "Welcome to the City of Indonesian Heroes"). Dengan tema "pahlawan", kisah ini bercerita tentang perjuangan seorang tentara saat Belanda dulu menjajah Indonesia.



Pada Akhir

Kelopak mataku terasa berat. Namun, kupaksa agar mau membuka. Karena aku teringat sesuatu. Ada suatu hal yang penting yang harus kukerjakan. Aku harus bergegas. Kini, kucoba mengingat, apa yang harus kulakukan. Kerika mataku terbuka lebar, yang kulihat adalah tanah gersang dengan beberapa helai dedaunan kering berterbangan.Di sana-sini bergelimpangan tubuh tak bernyawa.

Kini aku ingat. Aku dan pasukanku berperang melawan tentara Amsterdam. Dan dengan keji, mereka membantai kami. Namun, kami melakukan taktik terhebat yang pernah dimiliki Indonesia : perang gerilya atau geurilia warfare. Karena taktik ini, keadaan terbalik. Walau pada akhirnya yang tersisa hanya diriku seorang.

Dalam lemah, aku mencoba bergerak. Namun, timah panas itu telah dilepas. Selongsong peluru berbunyi. Benda panas telah bersemayam di dalam jantungku. Di depanku, berdiri soerang prajurit Belanda. Mungkin bersembunyi. Ia menyeringai padaku. Kelopak mataku berat. Dan....

Gelap gulita. Berakhir sudah.




Malang, Sabtu, 9 November 2013

No comments:

Post a Comment